Post Page Advertisement [Top]

 Tanaman Penyerap CO2

AKASIA




Sebaran di area PT Pusri         :  JI. Bayam, Green Barrier

Jumlah pohon di area PT Pusri : 738 batang (2014)

Daya serap CO2         : 0,023 ton/tahun/pohon

Nama Latin         : Acacia mangium

Nama Sebutan Daerah : Nak (Maluku), Laj (Aru), Jerri (Papua), Akasia (Palembang)

Sebaran Dunia : Daerah tropis

    Akasia adalah genus dari semak-semak dan pohon yang termasuk dalam familia Fabaceae, pertama kali diidentifikasi di Afrika oleh ahli botani Swedia Carl Linnaeus tahun 1773. Banyak spesies Akasia non-Australia yang cenderung berduri, sedangkan mayoritas Akasia Australia tidak. Akasia adalah tumbuhan polong, dengan getah dan daunnya biasanya mempunyai bantalan tannin dalam jumlah besar. Nama umum berasal dari kata bahasa Yunani karena karakteristik tanaman Akasia yang berduri (akis, "duri"). Sehingga juga dikenal sebagai pohon duri.

(Sumber: Wikipedia, Ensiklopedia Bebas & www.amazine.co)




Distribution in PT Puri compound        : Bayam St., Green Barrier

The number of trees at the PT Pusri area : 738 trees (2014)

Absorption of CO,                 : 0,023 tons/years/tree

Latin Name                  :  Acacia mangium

Local Name                 :  Nak (Maluku), Laj (Aru), Jerri (Papua), Akasia (Palembang)

World Spread                 : Tropical Region'


    The Acacia is a genus of shrubs and trees included in the familia Fabaceae, first identified in Africa by the Swedish botanist Carl Linnaeus in 1773. Lot of non-Australian Acacia species that tend to be thorny, whereas the majority of Australian Acacia not. Acacia is a legume, with sap and leaves typically have large amounts of tannin bearing. The common name comes from the Greek word for prickly acacia plant characteristics (Akis, "thorn"). So that is also known as thorn tree.



(Source: Wikipedia, The Free Encyclopedia & www.amazine.co)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]